Saturday, October 6, 2018

KOPI

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan [3] kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.[4]
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benuaAfrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.[5] Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[6] Disamping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kankerdiabetesbatu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).[7][8]

Etimologi

Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab: قهوة‎ qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.[9] Kata qahwahkembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.[butuh rujukan] Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.[9]

Sejarah

Bermula di Afrika

Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM,[10] pendapat lain mengatakan 850 M.[11] Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.[12] Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja, ketika penggembala bernama Khalid—seorang Abyssinia—mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam, setelah memakan sejenis buah beri.[11] Ia pun mencoba memasak dan memakannya.[10] Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunakan metode konvensional.[butuh rujukan] Barulah beberapa ratus tahun kemudian, biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.[12]

Penyebaran kopi di Arab

Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya.[12] Pada abad ke-13, umat Muslim banyak mengonsumsi kopi sebagai minuman penambah energi saat beribadah di malam hari.[13]. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika UtaraMediterania, dan India.[12]
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu.[10] Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan.[butuh rujukan] Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.[10]

Kopi mencapai pasar Eropa

Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia.[12] Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya.[12] Bangsa Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616. Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda

Mencapai ke Martinik, Perancis

Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon kopi dari bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal ParisJardin des Plantes.[12] Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian dari pohon tersebut untuk dibawa ke Martinique. Akan tetapi, hal tersebut ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan untuk menyelinap masuk ke dalam Jardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi.
Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar. Hal ini dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik.  Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih 18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.

Bunga kopi untuk Brasil

Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit. Oleh karena itu, pemerintah Brasil mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan membawa pulang beberapa bibit kopi. Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga hal tersebut tidak memungkinkan. Palheta pun mencari jalan lain dengan cara mendekati istri gubernur.]Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah buket berisi banyak biji kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam. Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brasil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.

SEJARAH PENEMUAN KOPI?

Siapa yang tak kenal kopi? Hampir semua orang di dunia mengenal minuman yang biasa diandalkan untuk melawan kantuk. Bahkan tak sedikit yang menjadikan kopi sebagai minuman favorit di segala suasana, termasuk sebagai penunjang gaya bersosialisasi. Namun berapa banyak yang tahu bahwa kopi adalah salah satu warisan budaya Islam?
Sejarah mengenai penemu kopi, ada beberapa versi. Wikipedia menyebut kopi berasal dari Ethiopia. Sumber lain mengamini sekaligus menambahnya dengan legenda tentang penggembala kambing yang bernama Khaldi di Ethiopia, yang hidup pada sekitar abad ke-8 masehi.
Pada suatu hari, Khaldi menemukan kambing-kambing gembalaannya bergerak lebih lincah daripada biasanya. Setelah dia amati, ternyata kambing-kambing itu mengunyah semacam biji-bijian, yang kemudian dikenal sebagai kopi. Khaldi tertarik juga untuk mencobanya. Lalu dia bawa pulang biji-bijian itu, merebus dan meminumnya.
penemu kopi4
Sementara, ada juga orang yang menganggap bahwa penemu kopi bernama Sheikh Omar. Sheikh yang satu ini menemukan biji kopi saat dia dikeluarkan dari Yemen dan dalam persembunyiannya, dia menemukan buah kopi di dekat gua yang menjadi tempat tinggalnya. Karena ternyata biji buah itu rasanya sangat pahit, dia merebusnya. Sheikh ini lalu menjadi terkenal karena minuman yang dibuatnya dapat menyembuhkan banyak penyakit. Dia lalu kembali ke Yemen dan diangkat menjadi semacam orang suci karena penemuannya itu.Sedangkan menurut situs Muslim Heritage, kopi pertama kali dikenal sebagai minuman pada awal abad ke-9. Saat itu, sekelompok sufi merebus biji-biji kopi dan meminumnya sebagai senjata melawan kantuk saat berzikir hingga tengah malam.
Kebiasaan meminum kopi ini kemudian diadopsi oleh pengikut kelompok sufi yang tengah menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Mesir. Dari Mesir, kebiasaan meminum kopi ini pun berkembang ke hampir semua wilayah Timur Tengah dan pada abad ke-13, telah sampai ke wilayah Turki.
Asal muasal kata kopi (coffee, dalam bahasa Ingris) berasal dari bahasa Italia caffe yang ternyata juga berasal dari bahasa turki kahve. Di Arab, kopi disebut sebagai Al-qahwa atau qahweh. Dalam situs 1001 Inventions: Muslim Heritage in World, dikatakan warung kopi pertama didirikan di Istanbul, tidak lama setelah kota ini ditaklukkan tentara muslim.
penemu kopi3
Selain untuk menikmati secangkir kopi, warung kopi pada masa ini juga menjadi tempat untuk membahas masalah agama, mendengarkan puisi, membaca buku, bermain catur dan mendengarkan hikayat atau cerita. Syekh Abdul Kadir mengatakan, “Kopi adalah emas bagi setiap orang, dan seperti layaknya emas, dia memberikan kesan kemewahan dan kehormatan.”
Kopi mulai dikenal di Eropa baru pada akhir abad ke-16. Saat itu, pada tahun 1570, Italia mulai mengimpor kopi dan menjadikannya sebagai salah satu minuman elit yang hanya bisa dinikmati oleh golongan tertentu saja. Hingga tahun 1645, saat dibukanya kedai kopi pertama di Wina, kopi pun mulai bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Dari Italia, kopi memasuki wilayah Eropa, Indonesia dan Amerika.
penemu kopi6
Sejarah Cappucino
Cappucino yang sekarang merupakan jenis kopi berkandungan susu dan krim punya sejarah tersendiri. Kisahnya dimulai dengan kekalahan pasukan Turki Utsmani pada Perang Salib tahun 1683 M.
Ketika itu pasukan nasrani menemukan berkarung-karung kopi yang ditinggalkan pasukan Turki di benteng Wina. Lalu Marco D’Aviano, salah seorang pimpinan biara Cappucin yang ikut berperang dalam Perang Salib, mencoba meminumnya. Karena rasanya pahit, muncullah idenya untuk mencampur kopi tersebut dengan susu/krim dan madu.
Jadilah kopi seduhannya tak lagi berwarna hitam, namun agak kecoklatan dan berbuih. Warna kopi ini juga mirip dengan warna khas jubah para biarawan Cappucin. Sejak itulah kopi ala Marco D’Aviano ini dikenal sebagai Kopi Cappucino demi menghormati D’Aviano.


ITU LAH DARI ISTILAH KOPI

Friday, October 5, 2018

sejarah perkembangan kopi


Sejarah Perkembangan Kopi di Indonesia

Sejarah perkembangan kopi di Indonesia dimulai sejak abad ke 16. Saat itu Indonesia masih dalam kekuasaan penjajah Belanda. Pada tahun 1696, India mengirimkan bibit kopi Yemen atau Arabica kepada gubernur Belanda yang berkuasa di Indonesia saat itu untuk dikembangkan di Indonesia khususnya di Batavia. Akan tetapi sudah sejak zaman itu pula Kota Batavia atau Jakarta sekarang ini rentan dengan musibah banjir. Sehingga pada saat itu, biji kopi yang dikirim dari India tersebut mati karena adanya musibah banjir yang terjadi di Kota Batavia. Namun setelah itu tetap dilakukan pengiriman bibit yang kedua dan akhirnya tumbuh dengan baik. Akhirnya pada tahun 1711, hasil biji kopi tersebut dikirim oleh Belanda ke Eropa. Dalam masa pengembangan 10 tahun lamanya, ekspor kopi Indonesia telah meningkat sebanyak 60%. Indonesia pun kemudian dikenal sebagai negara pengeskpor kopi terbesar di dunia setelah negara-negara Arab dan Ethiopia.
Saat ini perkembangan kopi di Indonesia terus mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Beberapa daerah di Indonesia dikenal sebagai penghasil kopi terbaik dunia. Lampung dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia yang memiliki jenis kopi robusta. Di Pulau Sumatera saja misalnya kita melihat banyak jenis kopi berkualitas yang juga sudah dikenal hingga ke mancanegara seperti misalnya kopi Sidikalang Sumatera Utara, kopi Mandailing dan kopi Gayo Aceh, kopi Sumatera Selatan dan sebagainya. Di Jawa misalnya juga dikenal kopi Malang yang mirip dengan yang ada di Lampung, kopi Bali dan masih banyak lagi jenis kopi yang lainnya. Indonesia sebagai negara kepulauan nusantara memiliki pesona rasa kopi nusantara yang sangat beragam dan rasanya pun merupakan rasa yang berstandar kualitas ekspor.
Untuk Anda para penikmat kopi, buat apa jauh-jauh menikmati secangkir kopi dari luar negeri jika ternyata di Indonesia sangat banyak jenis kopi alami yang justru dicari banyak orang dari luar negeri. Tanah Indonesia yang subur telah membuat berbagai tanaman mampu tumbuh dengan baik dan sempurna, termasuk tanaman kopi. Petani Indonesia yang dikenal rajin dan telaten dalam bekerja telah mampu menghasilkan komoditas ekspor terbaik dunia dan menjadi kesukaan para ahli kopi di tingkat dunia

THANKS FOR READING 

Thursday, October 4, 2018

SEJARAH KOPI

Berbagai literatur mencatat tanaman kopi berasal dari Abyssinia,4 nama daerah lawas di Afrika yang saat ini mencakup wilayah negara Etiopia dan Eritrea. Namun tidak banyak diketahui bagaimana orang-orang Abyssinia memanfaatkan tanaman kopi. Kopi sebagai minuman pertama kali dipopulerkan oleh orang-orang Arab. Biji kopi dari Abyssinia dibawa oleh para pedagang Arab ke Yaman dan mulai menjadi komoditas komersial.
Di masa awal, bangsa Arab memonopoli perdagangan biji kopi. Mereka mengendalikan perdagangan lewat pelabuhan Mocha, sebuah kota yang terletak di Yaman. Dari pelabuhan Mocha biji kopi diperdagangkan hingga ke Eropa. Saat itu Mocha menjadi satu-satunya gerbang lalu-lintas perdagangan biji kopi, sampai-sampai orang Eropa menyebut kopi sebagai Mocha.
Memasuki abad ke-17 orang-orang Eropa mulai mengembangkan perkebunan kopi sendiri. Pertama-tama nereka mengembangkannya di Eropa, namun iklim di sana tidak cocok untuk tanaman kopi. Kemudian mereka mencoba membudidayakan tanaman tersebut di daerah jajahannya yang tersebar di berbagai penjuru bumi. Upayanya berhasil, orang-orang Eropa mampu menggeser dominasi bangsa Arab dalam memproduksi kopi.
Salah satu pusat produksi kopi dunia ada di Pulau Jawa yang dikembangkan bangsa Belanda. Untuk masa tertentu kopi dari Jawa sempat mendominasi pasar kopi dunia. Saat itu secangkir kopi lebih popular dengan sebutan “Cup of Java”  atau “Secangkir Jawa”.
UL ISTILAH KOPIASAL US
Menurut Wiliam H. Ukers dalam bukunya All About Coffe (1922) kata “kopi” mulai masuk ke dalam bahasa-bahasa Eropa sekitar tahun 1600-an. Kata tersebut diadaptasi dari bahasa Arab “qahwa”. Mungkin tidak langsung dari istilah Arab tetapi melalui istilah Turki “kahveh”.
Perlu diketahui, di Arab sendiri istilah “qahwa” tidak ditujukan untuk nama tanaman, tetapi merujuk pada nama minuman. Para ahli meyakini kata “qahwa” digunakan untuk menyebut minuman yang terbuat dari biji yang diseduh dengan air panas. Ada juga pendapat lain yang mengatakan qahwa awalnya merujuk pada salah satu jenis minuman dari anggur (wine).
Masih menurut Ukers, asal-usul kata “kopi” secara ilmiah mulai dibicarakan dalam Symposium on The Etymology of The Word Coffee pada tahun 1909. Dalam simposium ini secara umum kata “kopi” disepakati merujuk pada istilah dalam bahasa arab “qahwa”, yang mengandung arti “kuat”.
Ada juga pihak yang menyangkal istilah kopi diambil dari bahasa Arab. Menurut mereka istilah kopi berasal dari bahasa tempat tanaman kopi berasal yakni Abyssinia. Diadaptasi dari kata “kaffa” nama sebuah kota di daerah Shoa, di Selatan Barat Daya Abissynia. Namun anggapan ini terbantahkan karena tidak didukung bukti kuat. Bukti lain menunjukkan di kota tersebut buah kopi disebut dengan nama lain yakni “bun”. Dalam catatan-catatan Arab “bun” atau “bunn”digunakan untuk menyebut biji kopi bukan minuman.
Dari bahasa Arab istilah “qahwa” diadaptasi ke dalam bahasa lainnya seperti seperti bahasa Turki “kahve”, bahasa Belanda “koffie”, bahasa Perancis “café”, bahasa Italia “caffè”, bahasa Inggris “coffee”, bahasa Cina “kia-fey”, bahasa Jepang “kehi”, dan bahasa melayu “kawa”. Pada faktanya hampir semua istilah untuk kopi di berbagai bahasa memiliki kesamaan bunyi dengan istilah Arab.
Khusus untuk kasus Indonesia, besar kemungkinan kata “kopi” diadaptasi dari istilah Arab melalui bahasa Belanda “koffie”. Dugaan yang logis karena Belanda yang pertama kali membuka perkebunan kopi di Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan kata tersebut diadaptasi langsung dari bahasa Arab atau Turki. Mengingat banyak pihak di Indonesia yang memiliki hubungan dengan bangsa Arab sebelum orang-orang Eropa datang.
Siapapun yang mencoba menelusuri asal-usul kopi mungkin akan menemukan dua legenda yang sangat terkenal. Yakni cerita “Si Kaldi dan kambingnya” dan cerita “Ali bin Omar al Shadhili”. Kedua legenda ini menceritakan awal manusia mengolah buah kopi.

Si Kaldi dan kambingnya


Cerita ini diambil dari legenda yang berkembang di Etiopia. Syahdan terdapat seorang pemilik kambing bernama Kaldi. Pada suatu hari si Kaldi mendapati kambingnya hiperaktif, melompat ke sana kemari seperti sedang menari. Setelah diselidiki ternyata kambingnya telah memakan buah beri merah dari pohon yang belum dikenali. Dengan rasa penasaran si Kaldi mencoba buah tersebut. Setelah memakannya ia mendapati dirinya berperilaku seperti kambingnya.
Si Kaldi melaporkan kejadian ini ke seorang biarawan. Si biarawan tertarik dengan cerita si Kaldi dan ia pun mencoba buah tersebut. Efeknya si biarawan merasa seperti mendapat tenaga ekstra, ia bisa terjaga di malam hari tanpa mengantuk untuk berdo’a. Karena rasa buah ini sedikit pahit, biarawan lain mulai mengolahnya dengan memanggang dan menyeduh buah tersebut. Sejak itu kopi dikenal menjadi minuman yang bisa memberikan kekuatan ekstra dan mengusir kantuk.5

Ali bin Omar al Sadhili

Konon di kota Mocha, Yaman, hidup seorang tabib sekaligus sufi yang taat beribadah, namanya Ali bin Omar al Shadhili. Omar terkenal sebagai tabib handal yang bisa menyembuhkan penyakit dengan memadukan tindakan medis dan do’a. Namun sepak terjang Omar tidak disukai oleh penguasa lokal. Dengan berbagai intrik Omar digosipkan bersekutu dengan setan untuk menyembuhkan pasiennya. Akhirnya masyarakat kota Mocha mengusir Omar ke luar kota.
Setelah terusir dari kota, Omar berlindung di sebuah gua yang ia temukan dalam perjalanan. Ia mulai kelaparan dan menemukan buah beri berwarna merah. Omar memakan buah itu untuk mengusir rasa laparnya. Karena rasanya pahit, ia mulai mengolah buah itu dengan cara memanggang dan merebusnya.
Namun biji kopi yang telah diolah Omar tetap tidak bisa dimakan. Ia pun hanya bisa meminum airnya. Tak disangka air yang ia minum memberikan kekuatan ekstra. Singkat cerita, air seduhan yang dibuat Omar mulai terkenal. Banyak orang yang memintanya kepada Omar. Hingga fenomena terdengar penguasa kota. Kemudian Omar dipanggil kembali untuk tinggal di kota. Obat mujarab berupa cairan hitam tersebut disebut dengan nama Mocha.6
Awal Mula Budidaya Tanaman Kopi
Di masa awal semua tanaman kopi yang dibudidayakan merupakan jenis kopi arabika (Coffea arabica). Hal ini merujuk pada tanaman kopi yang dikembangkan oleh bangsa Arab. Dimana dari Abyssinia tanaman kopi dibawa ke Yaman dan dibudidayakan di dataran tinggi daerah itu.
Diperkirakan budidaya tanaman kopi di Yaman terjadi sekitar tahun 575 Masehi. Pada masa ini perkembangan kopi berjalan lambat. Kopi menjadi komoditas eksklusif daerah itu. Biji kopi hanya diperdagangkan ke luar Arab lewat pelabuhan Mocha di Yaman.
Para pedagang Arab saat itu sangat melindungi eksklusifitas kopi. Mereka mewajibkan merebus biji kopi yang akan diperdagangkan dengan harapan biji tersebut tidak bisa ditumbuh menjadi tanaman.
Penyebaran Tanaman Kopi

Penyebaran ke Asia Selatan

Upaya untuk mengisolasi biji kopi oleh para pedagang Arab tidak berhasil. Pada tahun 1616 orang Belanda berhasil membawa tanaman kopi dari pelabuhan Mocha ke Holand, Belanda. Kemudian pada tahun 1658 bangsa Belanda mulai mencoba membudidayakannya di Srilangka. Tidak ada laporan tingkat keberhasilan budidaya tanaman ini.
Diketahui juga orang-orang Eropa pernah mencoba membudidayakan tanaman kopi di Dijon, Perancis. Namun upaya ini gagal total, kopi tidak bisa tumbuh di sana.
Selain lewat pelabuhan Mocha ternyata banyak pintu masuk lain yang memungkinkan lalu lintas perdagangan biji kopi. Salah satunya lewat perjalanan para peziarah yang ingin berhaji ke Mekah dan Madinah. Pada tahun 1695 Baba Budan, seorang peziarah dari India, berhasil membawa biji kopi produktif ke luar Arab. Ia membudidayakan tanaman kopi di Chikmagalur, India bagian Selatan.

Penyebaran ke Asia Tenggara

Pada tahun 1969 Belanda mendatangkan kopi dari Malabar, India, ke Pulau Jawa. Tanaman kopi tersebut berasal dari biji yang di bawa dari Yaman ke Malabar. Tanaman kopi yang tersebut ditanam di Kadawung, namun upaya ini gagal karena banjir.
Tiga tahun kemudian Belanda mendatangkan kembali stek kopi dari Malabar. Upaya kali ini menuai sukses. Kopi tumbuh dengan baik di perkebunan-perkebunan di Jawa. Hasil produksinya menggeser dominasi kopi Yaman. Bahkan saat itu Belanda menjadi pengekspor kopi terbesar di dunia.

Penyebaran ke Amerika dan kepulauan sekitarnya

Kopi didatangkan ke wilayah Amerika dan kepulauan di sekitarnya lewat dua pintu. Di mulai pada tahun 1706 ketika Belanda membawa tanaman kopi dari Jawa ke kebun raya di Amsterdam. Dari Amsterdam tanaman kopi di bawa ke Suriname. Sebagian lain diberikan sebagai hadiah kepada Raja Louis XIV di Paris.
Pada tahun 1720 tanaman kopi dari Paris dibawa untuk ditanam di koloni Perancis di Kepulauan Karibia. Kisah perjalanan tanaman kopi sangat populer. Diceritakan sebuah pohon kopi yang di bawa dengan kapal Perancis bisa tetap hidup karena disirami dengan air minum milik petugas pembawanya. Semua tanaman kopi yang berasal dari sumber di Amsterdam ini dikenal dengan kultivar Typica.
Jalan lain tanaman kopi masuk ke Amerika lewat Pulau Bourbon, sekarang La Reunion. Tanaman berasal dari biji yang diberikan oleh utusan Sultan Yaman kepada Raja Louis XIV pada trahun 1715. Perancis menerima 60 butir benih kopi di Bourbon. Kemudian benih ini menyebar ke daerah jajahan Perancis di Amerika dan daerah lainnya. Tanaman kopi ini dikenal dengan kultivar Bourbon.
Kedua kultivar kopi arabika, yakni Typica dan Bourbon dipercaya menjadi sumber tanaman kopi yang saat ini dikembangkan di berbagai perkebunan.
sejarah kopi di indonesia  
Sejarah kopi di Indonesia dimulai pada tahun 1696 ketika Belanda membawa kopi dari Malabar, India, ke Jawa. Mereka membudidayakan tanaman kopi tersebut di Kedawung, sebuah perkebunan yang terletak dekat Batavia. Namun upaya ini gagal kerena tanaman tersebut rusak oleh gempa bumi dan banjir.
Upaya kedua dilakukan pada tahun 1699 dengan mendatangkan stek pohon kopi dari Malabar. Pada tahun 1706 sampel kopi yang dihasilkan dari tanaman di Jawa dikirim ke negeri Belanda untuk diteliti di Kebun Raya Amsterdam. Hasilnya sukses besar, kopi yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik. Selanjutnya tanaman kopi ini dijadikan bibit bagi seluruh perkebunan yang dikembangkan di Indonesia. Belanda pun memperluas areal budidaya kopi ke Sumatera, Sulawesi, Bali, Timor dan pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Pada tahun 1878 terjadi tragedi yang memilukan. Hampir seluruh perkebunan kopi yang ada di Indonesia terutama di dataran rendah rusak terserang penyakit karat daun atau Hemileia vastatrix (HV). Kala itu semua tanaman kopi yang ada di Indonesia merupakan jenis Arabika(Coffea arabica). Untuk menanggulanginya, Belanda mendatangkan spesies kopi liberika (Coffea liberica) yang diperkirakan lebih tahan terhadap penyakit karat daun.
Sampai beberapa tahun lamanya, kopi liberika menggantikan kopi arabika di perkebunan dataran rendah. Di pasar Eropa kopi liberika saat itu dihargai sama dengan arabika. Namun rupanya tanaman kopi liberika juga mengalami hal yang sama, rusak terserang karat daun. Kemudian pada tahun 1907 Belanda mendatangkan spesies lain yakni kopi robusta (Coffea canephora). Usaha kali ini berhasil, hingga saat ini perkebunan-perkebunan kopi robusta yang ada di dataran rendah bisa bertahan.
Pasca kemerdekaan Indonesia tahun 1945, seluruh perkebunan kopi Belanda yang ada di Indonesia di nasionalisasi. Sejak itu Belanda tidak lagi menjadi pemasok kopi dunia
perdagangan biji kopi
Berdasarkan catatan International Coffee Organization (ICO), terdapat 4 jenis kopi yang diperdagangkan secara global yakni kopi arabikakopi robustakopi liberika dan kopi excelsa.7Keempat jenis kopi tersebut berasal dari 3 spesies tanaman kopi. Arabica dihasilkan oleh tanaman Coffea arabica. Robusta dihasilkan tanaman Coffea canephora. Sedangkan liberika dan excelsa dihasilkan oleh tanaman Coffea liberica, persisnya Coffea liberica var. Libericauntuk kopi liberika dan Coffea liberica var. Dewevrei untuk kopi excelsa.

Era awal (abad ke-17)

Di masa awal kopi hanya dikenal di masyarakat islam di jazirah Arab. Di awal abad ke-17 kopi mulai diperdagangkan ke luar Arab lewat pelabuhan Mocha di Yaman. Para pedagang Arab memonopoli komoditas ini untuk jangka waktu yang lama.

Menginjak abad ke-18, bangsa Eropa mulai memproduksi kopi di luar Arab. Hingga pada tahun 1720 Belanda menggeser Yaman sebagai eksportir kopi dunia. Produk Belanda didapatkan dari perkebunan-perkebunan kopi di Jawa dan pulau-pulau sekitarnya, saat ini menjadi wilayah Indonesia. Indonesia menjadi produsen kopi terbesar dunia hampir satu abad lamanya.
Pada tahun 1830 posisi Indonesia sebagai produsen kopi terbesar digeser Brasil. Hingga saat Brasil tercatat sebagai penghasil kopi terbesar dunia.



Monday, October 1, 2018

FILOSOFI TENTANG KOPI

sahabat pecinta kopi adakah yang tau dari filosofi kopi? Tidak bisa dipungkiri aroma dan cita rasa kopi yang nikmat telah membuat para pencintanya tidak bisa jauh darinya. Kopi bisa menjadi candu yang selalu dirindu. Sehari saja tanpa kopi bisa membuat penikmatnya kehilangan semangat dalam menjalani hidup. Kenapa sih kopi bisa berarti begitu dalam bagi para penikmatnya? Tentu saja karena bagi mereka kopi itu tidak sekedar minuman biasa, setidaknya ada tiga filosofi kopi yang akan membuat kita lebih memahami arti kehidupan. Apa sajakah itu?


1.KARYA YANG BERNILAI

Perjalanan kopi hingga akhirnya terseduh dalam satu cangkir tidaklah melalui proses yang instan. Dari biji kopi yang dihaluskan lalu dibuat dalam bentuk bubuk, hingga kemudian menjadi minuman yang nikmat membutuhkan proses yang butuh kesabaran. Bahkan beda tangan, akan menghasilkan beda cita rasa. Kopi pun memiliki beragam jenis yang bisa menghasilkan cita rasa dan kenikmatan yang berbeda-beda. Bahkan kopi pun bisa disajikan dengan sederhana layaknya kopi tubruk atau bisa menjadi minuman berkelas dengan tampilan yang wah seperti kita temukan di kafe-kafe. Itulah keunikan kopi.
Dari keunikan itu kita bisa belajar tentang kehidupan. Layaknya kopi, manusia pun memiliki keunikannya masing-masing. Kita tak bisa menyamaratakan semua manusia. Kita harus mampu menghargai tiap perbedaan yang ada. Pola asuh yang berbeda pun akan menghasilkan karakter-karakter manusia yang berbeda. Lingkungan tumbuh besar yang berbeda akan menghasilkan manusia-manusia yang berbeda. Manusia, masterpiece Tuhan yang maha kuasa dan kopi adalah masterpiece para pengolahnya.
2. MOOD BOOSTER

Makna hidup dari secangkir kopi lainnya adalah penghargaan kita terhadap sebuah kerja keras dan proses yang tak sebentar. Seperti yang kita tahu untuk menghasilkan secangkir kopi yang nikmat, ada perjalanan panjang yang harus dilaluinya. Perjalanan dan proses yang panjang tersebut tidak akan mengkhianati hasil yang didapat. Begitu juga kehidupan kita. Jika kita terus bersantai-santai dalam kehidupan, apakah semua impian mampu kita wujudkan? Dalam hidup kita pun perlu kerja keras serta cerdas untuk bisa menggapai impian. Dan untuk mencapainya kita pun butuh proses yang tak instan.
Ketika semangat sedang turun, seduhlah secangkir kopi. Lalu belajarlah filosofi kopi darinya, nikmati aroma dan cecap rasanya. Saat itu semangat yang tadinya hampir lenyap akan kembali terisi sempurna. Jika kopi saja butuh perjalanan yang tak sekedar satu dua hari, apalagi kita dalam mencapai mimpi.
3.PENGIKAT RASA

Tanaman kopi dihasilkan dari berbagai tempat. Beda tempat akan menghasilkan jenis biji kopi yang berbeda. Biji kopi yang berbeda akan menghasilkan cita rasa yang berbeda pula. Tidak ada yang lebih nikmat, semua memiliki kenikmatannya masing-masing. Kembali pada selera penikmatnya, lebih suka jenis kopi yang seperti apa. Begitulah hidup, setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing. Bagi orang lain bisa jadi hidup kita terasa ringan, namun bagi kita terlihat sangat menyedihkan. Bagi kita masalah orang lain terlihat begitu mudah, sedang bagi mereka yang menjalaninya terasa begitu sulit. Semua kembali pada sudut pandang dan cara menjalaninya.
Penikmat kopi biasanya adalah orang-orang yang bisa menghargai perbedaan-perbedaan tersebut. Maka tak heran, kopi bisa menjadi pengikat rasa bagi mereka yang berkumpul di sebuah ruangan yang sama. Secangkir kopi bisa menjadi pembuka obrolan yang hangat bagi orang-orang yang baru saja saling bertemu atau telah lama terpisah sekian tahun.
tidak nyangka yah hanya sebuah kopi ada filosofinya dan bisa menggali makna kehidupan,setujukah dari makna di atas dari kopi yang saya bagikan?selamat beraktivitas!!!!!

Sunday, September 30, 2018

penikmat kopi

Apa kamu salah satu pecinta kopi? Tahu gak, ternyata kopi tak sekadar sebuah minuman berwarna hitam pekat yang diseduh dan dituang dalam sebuah cangkir. Di balik nikmatnya kopi, ada sejarah panjang dan cerita-cerita yang sebelumnya tak kita ketahui.
Nah, jangan mengaku pecinta kopi kalau ternyata kamu belum tahu fakta-fakta di bawah ini!

1. Arab ternyata adalah bangsa yang berjasa menyebar kopi hingga ke penjuru dunia

Dulu, kopi hanya ada di Ethiopia. Di sana, bijih-bijihan kopi asli ditanam di dataran tinggi. Kopi belum dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Setelah Arab, yang dikenal sebagai bangsa yang kuat dalam lini perdagangan, menjamah Ethiopia. Bijih kopi pun mulai dipasarkan secara luas ke negara-negara lain. Kopi akhirnya jadi minuman populer di semua benua.

2. Kamu tahu gak, kenapa kopi Sidikalang, Sumatera Utara begitu terkenal?

Pada masa kolonial Belanda, tepatnya masa tanam paksa atau cultuurstelsel, bijih kopi Arabika dari Yaman didatangkan untuk ditanam di Indonesia. Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, menjadi salah satu tempat pertama kali ditanamnya kopi di Indonesia, selain di Jakarta, Bogor, dan Mandailing.
Itulah kenapa kopi Sidikalang jadi populer. Umurnya kopinya memang sudah ratusan tahun. Karena itu, Sidikalang turut masuk dalam catatan sajarah penting perkembangan kopi di Tanah Air. 

3. Wow, kopi termahal di dunia asalnya dari kotoran binatang dan adanya di Indonesia

Pernah dengar kopi luwak? Kopi itu berasal dari kotoran luwak yang gemar makan bijih kopi. Dalam catatan kopi dunia, kopi luwak asli Indonesia dikabarkan menjadi yang paling mahal di dunia. Harganya bisa sampai Rp 2 juta per 500 gram. Pantas saja bule rela datang ke Indonesia hanya untuk mencicipi kopi luwak yang rasanya sangat autentik.

4. Kedai kopi tertua di Indonesia sudah melewati lima generasi

Satu dari sekian kedai kopi yang tercatat paling tua di Indonesia ternyata sudah melewati lima generasi penerus. Namanya kedai kopi Liaw Tek Soen, yang sekarang sudah berubah nama menjadi Koffie Warung Tinggi. Kedai ini punya cabang di mall premium di ibu kota yakni di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Awalnya, kedai yang buka pada 1878 tersebut berlokasi di Jalan Hayam Wuruk.

5. Raja Inggris pernah parno dengan warung kopi dan akhirnya melarang beroperasi

Raja Charles II memang disebut-sebut pernah parno dengan kedai kopi yang dibuka di negaranya. Sebab, menurut dia, orang-orang yang berkumpul di kedai kopi akan bersekongkol untuk menyusun pergerakan melawan pemerintahannya. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1675.

6. Ternyata, kopi instan pertama kali muncul pada awal tahun 1900-an

Kabarnya, George Constant Louis Washington, pengusaha Amerika berdarah Inggris-Belgia, adalah pembuat kopi instan pertama. Kopi itu mulai dibuat pada awal tahun 1900 dan dipasarkan pada 1909 di Amerika.

7. Cita rasa asli kopi bakal ‘rusak’ jika kamu tuang sesendok gula saja ke cangkirmu

Penikmat kopi sejati tak akan meminumnya dengan gula. Sebab, bila ditambah gula, cita rasa asli kopi akan tersamar. Lagian, minum kopi dengan gula juga berefek buruk bagi tubuh karena akan mempengaruhi metabolisme. Sesekali gak apa-apa, tapi jangan sering-sering ya.

8. Nikmatnya kopi bakal terasa maksimal setelah empat menit didiamkan pasca-diseduh

Diamkan kopi sekurang-kurangnya empat menit, jangan diaduk, dan biarkan ampasnya mengendap. Setelah itu, nikmati pelan-pelan. Keautentikan kopinya akan terasa lebih nikmat.

9. Minum kopi jam 8-9 pagi bisa bikin tubuh kecanduan

Ahli syaraf di Uniformed Services University of the Health Sciences di Bethesda, Steven Miller, mengemukakan, minum kafein, termasuk kopi, sebaiknya dilakukan setelah pukul 09.00. Mengapa?
Karena, menurut penelitian, hormon kortisol yang ada dalam tubuh sewaktu pagi akan meningkat, terutama pada pukul 08.00-09.00. Bila tubuh mengonsumsi kafein saat hormon kortisol tinggi, hal itu hanya akan membuat tubuh kecanduan. Kalau tidak mengonsumsi kopi sehari saja, pikiran rasanya stres.

10. Kopi ternyata bermanfaat untuk diet

Pernah dengar kalau kopi ternyata turut berperan untuk meluruhkan lemak dalam tubuh? Nah, ternyata, kopi baik dikonsumsi orang yang sedang menjalankan program diet. Namun catatannya, tak boleh diberi tambahan gula dan tak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Lalu, kenapa sih kopi bisa menurunkan berat badan? Kopi itu mengandung kafein yang dapat membantu tubuh meningkatkan proses metabolisme. Alhasil, kalori yang dibakar setelah tubuh mengkonsumsi kopi akan lebih banyak.

Wednesday, September 26, 2018

11 JENIS JENIS MINUMAN KOPI





 Menikmati secangkir kopi dalam varian menu berbeda adalah pengalaman seru yang bisa kamu nikmati di kedai kopi.

Jenis minuman kopi apa yang biasanya kamu pesan saat nongkrong di coffee shop? Espresso, Americano, cappuccino atau café latte? Minuman-minuman ini begitu familiar di telinga dan sudah dinikmati kebanyakan peminum kopi di Indonesia. Tapi tahukah kamu kalau masih ada banyak beberapa menu minuman kopi yang mungkin bisa menjadi pilihan saat kamu ke kedai kopi. Mau tahu minuman apa saja itu? Berikut kami paparkan berbagai minuman yang kelak akan menambah pengalaman kamu dalam menikmati kopi dengan cita rasa berbeda.
Ristretto
Jika kamu menyukai espresso, kenapa sesekali tidak mencoba ristretto? Ristretto adalah minuman yang kurang lebih mirip dengan espresso hanya saja menggunakan air yang lebih sedikit. Nama ristretto berasal dari Bahasa Italia yang berarti “terbatas”. Ristretto sering juga disebut sebagai half espresso karena air yang digunakan dibatasi dan volume kopi yang dihasilkan ristretto hanya setengah dari espresso. Ristretto lebih pekat, singkat dan manis. Penasaran mau mencoba?
Flat White
Mungkin kamu sudah pernah mendengar jenis minuman yang satu ini. Tapi perlu dijelaskan kalau flat white sungguhlah berbeda dengan café latte dan cappuccino meski menggunakan bahan baku yang sama: kopi dan susu. Flat white awalnya diperkenalkan di Australia dan Selandia Baru pada tahun 1980 dan perlahan-lahan berkembang sampai ke Amerika Serikat. Flat white menggunakan rasio susu lebih banyak dari café latte dan disajikan hampir tanpa foam. Bagian atasnya terdapat krema kopi dan setitik foam. Dari segi rasa Flat white lebih kuat dari café latte dan lebih lembut dari cappuccino

.Café Cubano
Minuman kopi asal Kuba ini bisa menjadi pilihan kamu yang gemar minum kopi manis alias pakai gula. Masyarakat Kuba biasa menikmati kopi mereka dengan menyiapkan gula terlebih dahulu pada cangkir espresso mereka. Mereka menyiapkan sesendok gula bahkan sebelum kopi dibuat. Setelah cangkir dengan gula pada dasarnya disiapkan, lalu dimasukkan espresso ke dalamnya. Setelah itu diaduk sampai merata. Nah, sebuah cara unik untuk menikmati espresso, bukan?
Cortado
Minuman yang satu ini berasal dari Spanyol dan dari asal kata “cortado” berarti “memotong”. Cortado terdiri dari espresso dan susu hangat. Di Italia (atau di negara lain) cortado sering disebut-sebut mirip dengan macchiato. Perbandingan rasio susu pada kopi adalah 1:1 atau di beberapa tempat bisa menjadi 1:2.
Red Eye
Untuk kamu yang menginginkan minuman yang memompa energi, red eye bisa menjadi pilihan yang tepat. Dari namanya yang terdengar mengerikan sebenarnya minuman yang satu ini terdiri dari espresso dicampur dengam kopi hitam. Biasanya lebih popular dengan sebutan coffee with espresso. Di beberapa negara red eye memiliki banyak nama antara lain black eye, a shot in the dark dan eye opener.

Yuanyang
Minuman asal China dan sekitarnya ini mengacu pada dua hal perempuan dan laki-laki. Itu kenapa yuanyang terdiri dari kopi dan teh yang bercampur secara sempurna dalam tegukan. Yuanyang adalah salah satu minuman kopi yang unik karena mencampurkan teh yang sama besar seperti rasio kopinya. Sering disebut-sebut sebagai “minuman romantis” karena seperti percintaan laki-laki dan perempuan yang berpadu di dalam satu tegukan.
Espresso Con Panna
Terkadang kita membutuhkan sedikit krim enak dalam kopi agar pahit bisa dinetralisir. Oleh karena itu orang-orang Italia menciptakan minuman espresso yang dicampur dengan whipped krim yang kemudian disebut dengan espresso con panna. Jika pahitnya espresso sering terasa membosankan, maka espresso con panna bisa menjadi pilihan yang berbeda.


Guillermo
Minuman yang satu ini tak kalah unik. One or two shots espresso dituangkan di atas potongan jeruk nipis menambah cita rasa segar. Terkadang guillermo disajikan dengan es dan sentuhan susu untuk menyeimbangkan rasanya. Bagaimana? Pengen coba?
Libbylou
Jika kamu menyukai moka, maka libbylou adalah pilihan paling tepat untuk menikmati kopi yang dicampur moka. One shot espresso dicampur moka dan white mocha pada bagian atasnya menjadikan minuman ini berbeda dari sajian minuman kopi lainnya.
Café Con Hielo
Saat hari sedang panas-panasnya dan kamu membutuhkan asupan secangkir espresso, maka café con hielo adalah pilihan yang tak mungkin salah. Café con hielo adalah secangkir espresso yang diberi batu es. Sebuah minuman strong dan segar dalam sekali minum, bukan?
Affogato
Siapa yang tak suka es krim? Affogato tercipta dari kejeniusan orang mencampurkan espresso yang kuat dan pahit dengan es krim vanilla yang nikmat. Sebuah kenikmatan paling pas dari perkawinan rasa manis es krim dan pahit sempurnanya espresso.

KOPI

Kopi   adalah minuman hasil  seduhan  biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di d...